Thursday 10 March 2016

Turtorial Dasar Tehnik Panjat Tebing bagian 1

Assalamualaikum, terimakasih atas kunjungan anda.


Dalam artikel ini kami akan membahas "turtorial dasar tehnik panjat tebing" artikel ini merupakan tehnik dasar panjat tebing bagan ke 1 (pertama) kami sarankan agar anda memahami dengan teliti.

Sebagai pemula yang ingin mencoba salah satu olahraga yang sangat menantang adernalin kita ini, alangkah baiknya kita di haruskan mengetahui tehnik dasar memanjat tebing. Karena jika kita tidak mengetahui dasar-dasar tehnik memanjat itu akan berbahaya bagi anda.
Oleh karena itu kami mengajak anda untul mengenal "Dasar-Dasar tehnik memanjat tebing.


Kaki merupakan titik utama yang harus diperhatikan dalam memanjat tebing. Setelah itu baru lah tangan kita yang bekerja untuk memanjat sebuah dinding.
Sebenarnya kedua tangan itu bisa dikatakan hanya berfungsi untuk keseimbangan tubuh kita. kedua tangan kita tidak terlalu menerima beban berat karena kedua kaki kita lah yang menjadi tumpuan beban berat yang akan anda rasakan ketika memulai kegiatan memanjat tebing.

Kami akan memberikan contohnya: ketika menaiki anak tangga yang disandarkan di dinding dengan posisi miring. Disini kedua tangan boleh dikatakan hanya berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh. Posisi ini membuat kedua tangan tidak menerima beban berat tubuh

Jika kekuatan kedua tangan dipergunakan untuk menaiki anak tangga, artinya memberi beban pada keduatangan tanpa peduli akan tumpuan kedua kaki di anaktangga yang sudah stabil, maka dalam jarak yang tidakterlalu jauh tenaga akan terkuras habis dan tangan menjadi tegang.

Prinsip ini juga berlaku pada waktu memanjat tebing. Kebanyakan pemula cenderung mempergunakan kedua tangan sebagai titik tumpuan yang utama tanpa percaya pada kedua kaki sebagai penumpu berat tubuh di tebing. Yang perlu diperhatikan oleh para pemula ketika memanjat tebing ialah kombinasi antara kekuatan tangandengan penempatan titik keseimbangan. Gunakan sebaik mungkin setiap hold (pegangan, pijakan) yang ada.

Batasi penggunaan tangan hanya untuk pengatur keseimbangan tubuh. Kecuali pada tempat tertentu yang menuntut kekuatan tangan semata. Penempatan kaki yang baik bukan saja menghemat tenaga, tapi juga menjadikan gerakan si pemanjat lebih indah dipandang mata.

Sebagai pemula, berlatihlah di tebing yang tidak terlalu curam dan rendah. Untuk menjaga keamanan, pastikan bahwa batuannya tidak labil, tidak mudah runtuh. Berlatihlah secara teratur dan hati-hati; ini yang penting diperhatikan. Biasanya pemula cenderung untuk tergesa-gesa dalam bergerak di tebing, akibatnya sering terjadi kecelakaan. Selain itu, pemula cenderung untuk memanjat tebing yang tinggi karena dianggap mudah tanpa menghiraukan sistem pengaman pemanjatan (belaying system). Mereka. pemula, bangga jika dapat mencapai puncak tebing lewat rute mudah tanpa tali pengaman. Padahal inilah kecenderungan yang salah dan berbahaya

Pada waktu berlatih, pelajarilah cara
penempatan kaki pada hold dan crack (rekahan di permukaan tebing). Pertimbangan pertama dalam hat penempatan kaki adalah gerakan selanjutnya. Penempatan kaki yang “pas” akan membantu keseimbangan dan memantapkan ge rakan selanjutnya. Pertimbangan kedua, melalui insting sehingga kita dapat bergerak dengan alami dari hold dan crack yang satu ke yang lain. Gerakan insting ini hanya dapat terangkai dengan baik apabila dilatih terus-menerus dan teratur.

jika kebetulan menemui hold yang tipis dan tajam seperti sisi meja,pergunakan sisi sepatu teristimewa jika mempergunakan sepatu khusus panjat tebing sehingga kontak antara kaki dan tebing semakin banyak. Dengan cara ini pula kaki akan lebih rapat ke tebing. Dalam ke-adaan ini kecenderungan kaki untuk menekuk pada gerakan selanjutnya berkurang sehingga memperkecil kemungkinan terpeleset.Pada tempat yang membulat dan miring (rounded), usahakan agar tumit tetap rendah dan. di bawah horisontal hold semacam itu. Posisi ini akan membuat pijakan semakin mantap dan subil karena gaya gesek tapak sepatu menjadi maksimal. Untuk itu, latihlah tumit dengan cara berjingkat-jingkat atau membengkok-bengkokkannya.

Terimakasih atas kunjungannya semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua.
Salam lestari
Baca: turtorial dasar tehnik panjat tebing bagian 2

No comments:

Post a Comment